Dengan Pompanisasi Petani Jembrana Optimis Bisa Tanam Padi Dua Kali Setahun
Pompa Air yang diidam-idamkan petani Subak Pangkung Serangsang, Jembrana-Bali telah terwujud. Petani yang awalnya tidak bisa menanam padi, kini dengan program pompanisasi dari Kementerian Pertanian optimis bisa tanam padi dua kali dalam setahun
Jembrana - Perluasan Areal Tanam (PAT) Padi, saat ini menjadi salah satu program utama Kementerian Pertanian dan salah satu kegiatannya adalah Pompanisasi. Tujuannya untuk penyediaan air ke lahan pertanaman padi serta mengantisipasi dampak kekeringan terutama di musim kemarau.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pada beberapa kesempatan menyampaikan bahwa kegiatan pompanisasi harus dilakukan secara masif agar dapat membantu aktifitas tanam petani di lapangan dan meningkatkan IP padi lebih dari sekali dalam setahun.
Terkait dengan pompanisasi hari Selasa (17/9), dilaksanakan peresmian pengoprasian pompa air batuan dari Kementan di Subak Pangkung Serangsang, Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali. Peresmian dihadiri oleh Kepala BSIP Bali, Perwakilan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Kepala Bidang Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana, Perwakilan BWS Bali-Penida, Pasiter Kodim 1617 Jembrana, dan Krama Subak Pangkung Serangsang sendiri.
I Putu Dharma Santika seorang petani Subak Pangkung Serangsang ditemui saat acara peresmian menyampaikan terimakasih atas bantuan pompa air yang diberikan oleh Kementerian Pertanian. Dirinya pun optimis dengan adanya pompa air tersebut lahan subak seluas 20 Hektar, yang awalnya tidak bisa ditanami padi karena kendala air kini rencananya akan ditanami dua kali dalam setahun. “Terimakasih Kementan, apa yang kami idam-idamkan dari dulu, kini telah diwujudkan. Acara peresmian ini kami laksanakan bertepatan dengan persembahyangan purnama Ketiga, ini juga sebagai ucapan syukur kami kepada Tuhan” ungkapnya.
Sementara itu Kepala BSIP Bali, Dr. I Made Rai Yasa, menyampaikan apresiasi kepada petani bahwa berkat usaha petani pula pompa air dari Kementan dapat beroprasi dengan baik. “Harapan kami dengan beroprasinya irigasi perpompaan dan sumber air yang ada benar-benar dimanfaatkan, Sawah tadah hujan yang tadinya tidak bisa sama sekali ditanami padi nantinya bisa ditanami dua bahkan tiga kali, sehingga produktivitas padi di Jembrana ini dapat meningkat pula” jelasnya.
Dukungan kepada petani juga diberikan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali diwakili oleh I Made Windu Yasa, bahwa pihaknya siap mempasilitasi dan mengawal kegiatan irigasi perpompaan petani sesuai dengan petunjuk teknis dari Kementan. “Kami juga berharap dengan irigasi perpompaan akan mendukung realisasi dari PAT di Bali” ujarnya.
Pesan dan harapan kepada petani juga disampaikan Kepala Bidang Pertanian, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana I Komang Arya Kusuma, agar irigasi perpompaan yang sudah terpasang dan beroprasi ke depan dirawat dengan baik oleh petani.